Mahasiswa adalah
sosok masyarakat yang sangat diharapkan keberadaanya. Mengapa demikian? Karena
secara tidak langsung maupun langsung keberadaan mahasiswa dapat mempengaruhi
keadaan politik suatu bangsa, yaitu mengawasi dan membahas segala pengambilan
keputusan beserta keputusan-keputusan yang telah dihasilkan sebelumnya. Mahasiswa
pun dapat berperan sebagai penyampai aspirasi rakyat, dengan melakukan
interaksi sosial dengan masyarakat dilanjutkan dengan analisis masalah yang
tepat maka diharapkan mahasiswa mampu menyampaikan realita yang terjadi di
masyarakat beserta solusi ilmiah dan bertanggung jawab dalam menjawab berbagai
masalah yang terjadi di masyarakat. Dengan peran tersebut, diharapkan mahasiswa
dapat membentuk perubahan besar ke arah positif dan
satu hal yang menjadi kebanggaan mahasiswa adalah semangat membara untuk
melakukan sebuah perubahan.
Sebagai
Agent Of Change, mahasiswa
dituntut untuk menjadi agen perubahan. Maksudnya, bila ada sesuatu yang terjadi
di lingkungan sekitar dan itu salah, mahasiswa dituntut untuk merubahnya sesuai
dengan harapan yang diinginkan. Namun,
kenyataan dilapangan berbeda dari yang diharapkan, mahasiswa cenderung hanya
mendalami ilmu-ilmu teori di bangku perkuliahan dan sedikit sekali diantaranya
yang menerapkan ilmu tersebut untuk berinteraksi dengan masyarakat, walaupun
ada sebagian mahasiswa yang mulai melakukan pendekatan dengan masyarakat
melalui program-program pengabdian masyarakat. Lalu, jika mahasiswa acuh dan
tidak peduli dengan lingkungan bagaiman mahasiswa bisa merubah bangsa ini
menjadi lebih baik? Hal tersebut menjadi PR
yang besar bagi mahasiswa demi terciptanya perubahan besar ke arah yang lebih
baik. Dengan demikian sangat dibutuhkannya pemikiran-pemikiran yang rasional
dan kepedulian yang tinggi bagi mahasiswa agar menjadi sosok yang mempunyai
peran dan fungsi yang sebenarnya. Selanjutnya, disinilah peran mahasiswa
terbentuk sebagai iron stock atau penerus bangsa yang akan menggantikan
orang-orang yang memimpin di pemerintahan nantinya, berarti mahasiswa akan
menjadi generasi penerus untuk memimpin bangsa ini.
Menurut saya, kata iron
stock itu sendiri berarti sekuat baja, artinya mahasiswa harus menggantikan
pemimpin yang harus diganti dengan jiwa dan semangat seperti baja. Dengan
semangat baja tersebut, diharapakan nantinya mahasiswa dapat mengontrol
kehidupan masyarakat. Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi
dalam internal ataupun eksternal kampus tentu mempengaruhi kualitas mahasiswa. Apalagi dijaman era
globalisasi sekarang ini, banyak dari pejabat pemerintah yang bertindak
sewenang-wenang. Mereka tidak memikirkan nasib rakyat, meraka hanya menyenangkan
hati mereka masing-masing. Dari sini, peran mahasiswa sangat dibutuhkan selain
megontrol para aparat pemerintah, juga bertindak sebagai penyalur aspirasi
rakyat. Tidak hanya para pejabat pemerintah saja, namun masyarakat Indonesia perlu
adanya pengontrolan demi tercapainya kehidupan yang aman, tentram, dan damai. Namun,
perbuatan mahasiswa dalam kontrol sosial tidak hanya turun ke jalan, tapi juga
dengan hal yang substansial, contohnya melalui diskusi. Dengan didukungnya
pokok-pokok pikiran yang didapatkan melalui diskusi, mahasiswa akan mejadi lebih
bijak dalam mengubah hal yang tidak beres dalam masyarakat maupun pemerintah.
Mahasiswa
adalah pemuda-pemudi bangsa dengan berbagai macam keunggulan. Mereka pula yang
menjaga kesabilan Negara, membawa inovasi dan perubahan, serta benih pemimpin
unggul. Bukti nyata ada dihadapan kita, pemimpin-peminpin muda yang semuanya
berkaitan erat dengan mahasiswa. Suatu bangsa yang kaya akan SDA dan SDM namun
rapuh didera berbagai permasalahan juga menjadi salah satu tanggung jawab untuk
dibenahi oleh mahasiswa sebagai agen of change, social control, dan iron stock.
Itulah kenapa peran mahasiswa sangat dibutuhkan bagi Indonesia. Jayalah
mahasiswa !!!